BANJARMASINPOST.CO.ID - Orangtua yang memiliki 3 anak akan menyadari betapa banyaknya perbedaan karakter yang ada dalam setiap anaknya. Meski tinggal di bawah atap yang sama, mendapat perlakuan sama, tetap saja kakak-beradik akan tumbuh dengan sikap dan sifat masing-masing. Salah satu faktor yang ternyata memengaruhi perkembangan seseorang adalah urutan lahirnya. Banyak ahli yang mengatakan bahwa urutan lahir seorang anak akan memengaruhi hobi, nilainya di sekolah, dan keberhasilannya di dunia kerja.
"Untuk kakak-beradik, perbedaan dalam banyak aspek kepribadian sama jauhnya dengan perbedaan antara pria dan wanita. Urutan kelahiran bukan satu-satunya faktor yang mengkontribusikan sikap seorang anak, namun bisa dijadikan pertimbangan bahwa hal tersebut bisa membantu orangtua mengerti kepribadian seorang anak, agar Anda bisa membantu mereka sukses dengan cara uniknya sendiri," terang Frank Sulloway, Ph.D., pengarang Born to Rebel: Birth Order, Family Dynamics, and Creative Lives.
Berikut adalah penjelasan mengenai anak bungsu yang tergambarkan oleh orang-orang terkenal seperti Cameron Diaz, Prince Harry, dan Blake Lively.
Kekuatan:
Secara umum, anak bungsu tak selalu menjadi yang terkuat atau yang terpandai di sebuah kelas, hingga mereka mencari cara untuk menarik perhatian. Anak bungsu, pada dasarnya adalah orang yang berkharisma, supel, dan memiliki kepribadian yang mengundang sosial. Tak heran, banyak aktor kenamaan dan komedian adalah anak bungsu. Menurut hasil tes, anak bungsu pun memiliki sifat yang lebih mudah mengalir dan mengikuti arus pertemanan jika dibandingkan dengan anak sulung, terang Dr Sulloway.
Selain itu, anak bungsu juga memiliki kelebihan akan kesukaannya mengarungi petualangan. Anak bungsu cenderung bergaya hidup lepas dan bebas, sehingga lebih terbuka untuk pengalaman yang tak biasa, serta lebih suka melakukan kegiatan fisik yang berisiko ketimbang saudara-saudaranya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak bungsu lebih suka bermain olahraga menantang, seperti sepak bola ketimbang kakaknya yang lebih memilih aktivitas seperti tenis.
Tantangan:
Anak bungsu dikenal sebagai orang yang berpikir, "apa pun yang saya lakukan enggak akan penting." Anak bungsu secara kebanyakan berpikir, bahwa apa pun yang mereka kerjakan tidak akan cukup orisinil atau dipandang istimewa oleh orangtuanya. Kakak-kakaknya sudah lebih dulu berhasil belajar berbicara, membaca, atau naik sepeda. Hingga, orangtua tak lagi bereaksi girang sespontan dulu saat hal-hal tersebut terjadi pada kakak-kakaknya."
Ada salah satu hal yang bisa dilakukan oleh anak bungsu tetapi tidak oleh kakak-kakaknya setelah ia lahir, yakni memanipulasi orang di sekitarnya dengan manja. Anak bungsu dikenal sebagai orang yang sulit berdisiplin. Orangtua seringkali tidak mengikutsertakan bungsu dalam pengerjaan tugas rumah dan aturannya. Sehingga, si bungsu pun tidak memiliki standar yang sama dengan saudara kandungnya. Anak bungsu umumnya memiliki sifat yang bebas dan tak terlalu memusingkan detail.
Saran pengasuhan:
Jangan pernah menganakemaskan atau menganggap si bungsu sebagai anak kecil. Jika ia terus dimanja dan tidak mendapat pendisiplinan seperti kakak-kakaknya, ia akan beranjak menjadi orang dewasa yang selalu tergantung kepada orang lain dan tidak siap menghadapi dunia. Anak bungsu sangat mudah untuk membuat dirinya menjadi yang terkecil dan membuatnya lolos dari tugas-tugas rumahan. Namun, anak usia 2 tahun sebenarnya sudah bisa melakukan tugas untuk menyimpan kembali mainannya, jadi, pastikan ia mengerti bahwa ia punya tanggung jawab dan ia bisa diandalkan. Tetapkan aturan konsisten yang harus diikuti oleh anak-anak. Jika Anda tidak membuat mereka mengikuti aturan, Anda tidak bisa marah dan menyalahkannya 100 persen jika si bungsu kena masalah di suatu waktu.
INFO PENTING
Sabtu, 09 Oktober 2010
Si Bungsu, Terkecil tetapi Tak Ingin Dikecilkan
red: Eka DSumber: kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar