BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebagian karyawan, Anda tentu akan selalu berhubungan dengan atasan atau bawahan. Di atas atasan Anda, masih ada atasan dengan jabatan yang lebih tinggi lagi. Ketika atasan langsung Anda memberikan tugas yang harus Anda kerjakan, sebenarnya ia pun mendapat tekanan dari atasan yang lebih tinggi tadi untuk mencapai tujuan atau target perusahaan. Nah, karena posisi Anda adalah bawahannya, tidak ada yang bisa Anda lakukan kecuali memenuhi tugas-tugas yang diberikan tersebut.
Tentu, atasan yang baik adalah yang bisa bekerja sama dengan bawahannya. Tidak hanya menyuruh, tetapi juga mengarahkan atau memberikan masukan. Namun, ketika Anda menjadi bawahan, jangan pernah menunjukkan pada atasan bahwa Anda tidak menyukai pekerjaan yang diberikan, atau Anda tidak mampu melakukannya.
Berkaitan dengan tugas-tugas dari atasan yang membebani Anda, sebaiknya Anda berstrategi untuk mempertahankan posisi atau reputasi Anda. Kalaupun Anda tidak menyetujui sesuatu, katakan dengan cara yang lebih positif. Menurut Karen Burns, penulis buku The Amazing Adventures of Working Girl: Real-Life Career Advice You Can Actually Use, pada dasarnya ada tujuh kalimat keluhan yang dapat mempengaruhi sudut pandang atasan terhadap kinerja Anda:
Tentu, atasan yang baik adalah yang bisa bekerja sama dengan bawahannya. Tidak hanya menyuruh, tetapi juga mengarahkan atau memberikan masukan. Namun, ketika Anda menjadi bawahan, jangan pernah menunjukkan pada atasan bahwa Anda tidak menyukai pekerjaan yang diberikan, atau Anda tidak mampu melakukannya.
Berkaitan dengan tugas-tugas dari atasan yang membebani Anda, sebaiknya Anda berstrategi untuk mempertahankan posisi atau reputasi Anda. Kalaupun Anda tidak menyetujui sesuatu, katakan dengan cara yang lebih positif. Menurut Karen Burns, penulis buku The Amazing Adventures of Working Girl: Real-Life Career Advice You Can Actually Use, pada dasarnya ada tujuh kalimat keluhan yang dapat mempengaruhi sudut pandang atasan terhadap kinerja Anda:
1. “Ini bukan pekerjaan saya.”
Umumnya atasan akan berpikir bahwa apapun yang diperintahkannya kepada Anda, itulah yang menjadi pekerjaan Anda. Namun jika pekerjaan yang diberikan tidak termasuk dalam tugas Anda, cobalah menahan diri untuk tidak mengatakan hal tersebut. Sebaliknya, coba cari tahu mengapa atasan memberikan pekerjaan tersebut kepada Anda. Bisa jadi, atasan punya alasan tersendiri yang masuk akal. Jika Anda merasa tugas tersebut tidak Anda kuasai, atau hanya akan menghabiskan waktu Anda, berikan saran bahwa pekerjaan tersebut akan lebih baik bila dilakukan oleh rekan kerja yang lain. Memang, pada dasarnya atasan dapat memberikan tugas apa saja di luar daftar pekerjaan Anda. Namun, tunjukkan etika yang baik.
2. “Itu bukan masalah saya.”
Ketika Anda berkata bahwa apa yang sedang terjadi bukan masalah Anda, Anda akan terkesan tidak peduli pada lingkungan. Penolakan tersebut tidak akan membuat orang menyukai Anda, tidak terkecuali atasan Anda. Jika ada masalah, dan Anda tidak tahu apa yang harus dikatakan, lebih baik jangan katakan apapun. Lebih baik Anda berusaha ikut membantu menyelesaikan masalah tersebut. Pada akhirnya, masalah di tempat kerja merupakan masalah semua orang. Tentu saja Anda juga terlibat di dalamnya.
3. “Itu bukan salah saya.”
Ini juga salah satu kalimat yang harus dihindari. Tahu, kenapa? Karena ketika Anda mengatakan sesuatu itu bukan salah Anda, justru orang lain akan yakin bahwa itu memang salah Anda. Lagipula masalahnya apa, sih? Ada sesuatu yang tidak beres, dan harus diperbaiki. Jalan keluar itulah yang harus dipikirkan, bukan siapa yang salah.
4. “Saya tidak bisa mengerjakan dua pekerjaan sekaligus.”
Hanya karena Anda mengeluh pekerjaan Anda banyak, atasan tidak akan merasa kasihan pada Anda, atau mengurangi pekerjaan Anda. Bahkan, sebaliknya atasan akan berpikir (1) Anda membenci pekerjaan Anda, atau (2) Anda tidak serius dengan pekerjaan Anda. Setiap orang tanpa terkecuali, akan merasa tertekan karena dibebani begitu banyak pekerjaan. Yang bisa Anda lakukan adalah melakukan tugas-tugas itu, satu-persatu.
5. “Kemampuan saya terlalu tinggi untuk pekerjaan ini.”
Mungkin Anda benar. Tetapi pada kenyataannya, pekerjaan inilah yang Anda miliki. Anda setuju untuk mengambil pekerjaan tersebut, dan sekarang Anda menyesalinya. Dengan mengeluh terus-menerus, Anda hanya membuat reputasi Anda menjadi buruk. Rekan-rekan kerja yang berada dalam satu tim dengan Anda pun akan kesal mendengar keluhan Anda. Yang paling parah, atasan Anda pasti akan berpikir-pikir lagi untuk mempromosikan Anda.
6. “Pekerjaan ini mudah. Setiap orang bisa melakukannya!”
Mungkin Anda sedang mencoba mengatakan bahwa Anda begitu pintar, sehingga pekerjaan itu terasa mudah. Tetapi akibatnya, orang lain akan mendapat kesan Anda mengatakan bahwa pekerjaan tersebut tidak bermutu. Nah, tidak ada atasan yang senang mendengar bahwa suatu pekerjaan itu dianggap tidak penting oleh bawahannya. Jika pekerjaan itu memang mudah, seharusnya Anda senang melakukannya. Segera selesaikan pekerjaan itu secepat yang Anda bisa.
7. “Pekerjaan itu tidak bisa diselesaikan.”
Mengatakan bahwa sesuatu tidak dapat dikerjakan, sama saja menyulut kemarahan atasan Anda. Meskipun tugas itu benar-benar mustahil dikerjakan, katakan Anda akan berusaha menyelesaikannya. Jika tidak, Anda akan terlihat tidak dapat diandalkan. Jangan lupa, atasan tidak menginginkan kata-kata “tidak mungkin”. Segala sesuatu harus "mungkin" baginya. Menemukan masalah yang ada, dan mampu mencari jalan keluarnya, akan menjadi pencapaian Anda.
Terakhir, ketika Anda ragu-ragu, ingatlah untuk tetap diam dan tidak menunjukkannya. Cobalah untuk menguraikan masalahnya lebih dulu, dan memikirkan solusinya. Seperti kata pepatah: silence is golden.
red: Didik Trio MarsidiSumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar